Wednesday, December 8, 2010

Islam dalam Menghadapi Kezhaliman dan Tirani

4/10/2010 | 25 Shawwal 1431 H | 972 views
Oleh: Muhammad Badi

Risalah dari Prof. Dr. Mohammad Badi, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 01-10-2010
Penerjemah:
Abu ANaS

Bismillah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw dan orang-orang yang mendukungnya.. waba’du..
Adalah merupakan sunnatullha kehidupan umat Islam senantiasa berhadapan dengan umat yang ingkar kepada Allah dan angkuh terhadap syariat Allah, seperti menimbang-nimbang fatwa jika ada yang lebih kuat maka yang lainnya dikalahkan dan disingkirkan, jika umat Islam mau jujur dihadapan Allah dan sempurna dalam menunaikan manhaj dan syariat Allah, niscaya Allah akan memberikan berbagai sebab kemenangan, imunitas (kekebalan) dan kemuliaan..
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ
“Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, Maka dengan serta merta yang batil itu lenyap”. (Al-Anbiya:18)
Namun jika umat menyia-nyiakan syariat dan hukum-hukum Allah, sehingga kemungkaran menyebar ditengah mereka dan hilang amar ma’ruf di tengah mereka, maka akan merajalela pula kezhaliman, kerusakan dan kekejaman atas yang lainnya dengan bentuk kezhaliman, kekerasan dan penghinaan yang beragam.
Jika banyak dari umat Islam yang marah – dan mereka mempunyai hak untuk itu – untuk meluruskan beberapa penyimpangan seperti ancaman pembakaran mushaf, yang harus mereka sadari adalah bahwa ketika mereka menyimpang dari syariat Allah dan ajaran-ajaran-Nya dan menyebar tindak kezhaliman di tengah mereka, maka merekapun akan tertimpa kehinaan dan cinta dunia yang berlebihan, sungguh benar sabda Nabi saw dalam haditsnya:
وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
“Sungguh Allah akan mencabut dari dada musuh-musuh kalian rasa takut dan kewibawaan dari kalian, dan akan menimpa dalam diri kalian al-wahn, mereka (para sahabat) berkata: apa yang dimaksud dengan Al-wahn ya Rasululah: beliau bersabda: cinta dunia dan takut mati”. (Abu Daud)
Kehancuran suatu bangsa karena kezhaliman dan tirani
Kezhaliman itu ada dua:
1. Kezhaliman manusia terhadap dirinya sendiri berupa kefasikan, kejahatan, dan keluar dari taat kepada Allh, serta saling menzhalimi diantara mereka,
2. Kezhaliman pemerintah (penguasa) terhadap bangsa dan rakyat mereka sendiri, seperti mengabaikan hak-hak mereka, menghilangkan hak asasi dan jati diri mereka, sehingga menjadikan mereka lemah dan tidak layak untuk bertahan hidup  dan pada akhirnya memudahkan musuh untuk mengalahkannya dan memperbudaknya. Sungguh benar firman Allah SWT:
وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَأَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا آخَرِينَ
“Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya)”. (Al-Anbiya:11)
Bahwa suatu negara bisa eksis dengan keadilannya walau pemerintahannya kufur, sementara kebalikannya negara tidak akan eksis selama melakukan kezhaliman walaupun pemerintahannya muslim,  karena itu bukanlah sunnatullah kehancuran suatu bangsa (negara) hanya karena kekufurannya saja, namun jika telah menyatu kekufuran dan kezhaliman pemerintahnya terhadap rakyatnya dan setiap anak bangsanya juga saling menzhalimi diantara mereka. Allah berfirman:
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ
“Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan”. (Huud:117)
Dan diantara pengaruh suatu kezhaliman adalah hancurnya perekonomian dan kemakmuran suatu negeri sementara banyak manusia yang zuhud dari kerja dan melakukan produktivitas, sebagaimana mereka juga berusaha untuk lari dan keluar darinya; dan dengan demikian negara menjadi lemah ketika berada dihadapan musuh-musuhnya sekalipun pemerintahannya tetap eksis dihadapan rakyatnya yang lemah dan terzhalimi. Allah berfirman:
فَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَشِيدٍ
“Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam Keadaan zalim, Maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi”. (Al-Hajj:45)
Dari logika kelemahan menuju kemuliaan diri
Telah tampak berbagai kegagalan rezim negara-negara Arab dan negara-negara Islam dalam membangkitkan bangsanya oleh karena mereka masih tetap berada dalam subordinasi (mengekor) dan menerapkan pemerintahan al-wahn, sehingga sering mengeluarkan kebijakan yang berlawanan dengan kemaslahatan umat, dan jika menginginkan obat maka sering terjadi kekeliruan dalam memberikannya dan menderita penyakit yang berakibat pada kelemahan mental. Maka dari itu, tanah Arab dan bumi  Islam saat ini  menderita banyak masalah, karena keinginannya telah sirna, lalu rela berada ditangan musuhnya seperti Zionis dan antek-anteknya, mereka telah lupa atau pura-pura lupa bahwa musuh merek yang sebenarnya dan nyata adalah yang diperankan oleh Zionis, dan akhirnya -pemerintah yang mengekor- mengarahkan senjatanya untuk rakyatnya sendiri hanya untuk mendapat restu dari Zionis ini, tidak berusaha mewujudkan persatuan bangsa dan kebangkitannya, dan mengabaikan perintah untuk berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa demi menjadikan agama Allah yang paling tinggi dan kekufuran menjadi hina. Allah berfirman:
انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”. (At-Taubah:41)
Betapa umat Islam saat ini sangat membutuhkan logika kemuliaan guna meraih berbagai sebab kekuatan saat menghadapi zionisme internasional yang tidak mengenal kata-kata kecuali bahasa kekuatan dan kekerasan. Karena itu mereka harus  melawan besi dengan besi, dan menghadapi angin dengan topan.
Betapa Umat Islam sangat membutuhkan kesadaran bahwa perbaikan dan perubahan yang diinginkan dan diidamkan tidak akan mampu terealisir kecuali dengan jihad dan pengorbanan serta dengan memformulasi genarasi mujahid yang cinta kematian (syahadah) sebagaimana musuh begitu ambisi dan antusias pada kehidupan dunia.
Perlawahan adalah satu-satunya solusi
Telah berakhir masa negosiasi tidak langsung sementara tidak sedikitpun dari bangsa Palestina yang  menuai manfaatnya, sementara itu juru runding (negosiator) Palestina sama sekali tidak mau mengambil pelajaran dan menjadikannya sebagai ibrah. Demikianlah yang dilakukan oleh pemerintah Otoritas Palestina – mereka kembali melakukan perundingan dengan Zionis – dan dikhawatirkan, pada akhirnya dirinya mengeluarkan kata-kata diatas meja perundingan langsung.
Sementara itu bangsa Palestina terus melakukan perlawanan melalui intifadhah ketiga dalam rangka mengenang intifadhah kedua, dan kita melihat bangsa saat ini begitu bergelora seperti pejalan kaki di tepi Barat dan Gaza dala melawan zionis dan antek-anteknya.
Bahwa  Amerika tidak bisa memaksakan penyelesaian pada rakyat Palestina sekalipun memiliki banyak uang dan berbagai kekuatan, contohnya adalah tentara Amerika, mampu dikalahkan dan akhirnya ditarik mundur dalam kondisi terkalahkan dan terluka dari Iraq, bahkan sebentar lagi akan menarik mundur dari Afghanistan. Karena itulah, bahwa pesawat-pesawat canggih, rudal, dan teknologi militer modern sekalipun akhirnya dapat dikalahkan dihadapan kehendak dan keinginan umat yang diiringi dengan perlawanan yang terus menerus. Dan perang Gaza dan Lebanon adalah contoh yang sangat jelas.
Karena itu perlawanan adalah satu-satunya solusi dalam melawan dan menghadapi arogansi Zionis dan tirani Amerika Serikat, dan cukuplah sudah untuk bangsa Arab dan umat Islam berdiri di belakang semua dukungan dan sokongan, karena masyarakat sudah menyadari siapakah pasukan perlawanan sejati dan dan orang-orang yang tega menjual permalasahan dan perdamaian ini, dan kami sampaikan kepada saudara-saudara kami para mujahidin di Gaza; bersabarlah dan bertahan dalam kesabaran serta tabahlah!! dan ketahuilah bahwa bahwa Allah bersama kalian dan tidak akan menyia-nyiakan amal kalian…
وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Ali Imran:139)
Jatuhnya Amerika dan runtuhnya entitas Zionis
Jika Uni Soviet telah jatuh secara dramatis, maka tanda-tanda Amerika menuju keruntuhannya telah nyata lebih kuat daripada tanda-tanda yang menghancurkan imperium Soviet, karena bangsa yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan nilai-nilai kemanusiaan tidak layak untuk memimpin umat manusia dan sama sekali tidak dibutuhkan hartanya jika telah datang azab Allah seperti yang pernah terjadi pada bangsa dan umat sebelumnya, dan saat ini kita telah menyaksikan bagaimana Amerika berada di batas akhir dan bergerak menuju kehancurannya:
فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. (Al-An’am:45)
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُمْ بَطْشًا فَنَقَّبُوا فِي الْبِلادِ هَلْ مِنْ مَحِيصٍ
“Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, Maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?” (Qaaf:36)
Adapun Zionis, melalui kesaksian Martin – Craveld profesor sejarah di Universitas Ibrani dan seorang spesialis dalam strategi militer, dalam sebuah wawancaranya dengan wartawan, yang diterbitkan oleh majalah”Ayalon”, dan koran “Amtsaa Khedira” tanggal 08-03-2002. Menjawab pertanyaan yang  diarahkan kepadanya: “Apa yang akan terjadi jika tentara Zionis dipanggil untuk melawan tentara reguler seperti Syria atau Lebanon? Dia menjawab: Menurut saya mereka pasti akan melarikan diri dari perang, seperti yang terjadi pada saat perang yang  meletus pada tahun 1973, sebagian besar tentara meletakkan kedua kakinya diatas pundaknya lalu lari terbirit-birit, dan perang Zionis melawan orang-orang lemah masih terus berlangsung .. lebih dari dua puluh tahun sejak penyerbuan Lebanon dan telah menjadikan mereka menjadi sekelompok pengecut dan murung. Craveld menambahkan: Ketika kami berada di pemakaman militer: kami meratap dan meringkih, sedangkan warga Palestina menuntut balas dendam atas mayat mereka.
Umat Islam memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan dan perubahan
Sesungguhnya umat Islam memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan dan perubahan. Sebagaimana Allah berfirman:
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami”. (Fathir:32)
Karena umat Islam memiliki syariah dan minhaj serta rambu-rambu jalan, memiliki contoh kongkret yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw dan uslubnya dalam sirah nabi saw  yang terbentuk sebagai sarana penjelas dan pembantu kiat-kiat berinteraksi dengan nilai-nilai yang terdapat dalam kitab dan sunnah pada setiap waktu dan tempat, dan ditambah dengan adanya peninggalan sejarah dari berbagaipengalaman perjalanan hidup para nabi saw dan tentang kondisi suatu umat; tentang bagaimana keruntuhan dan kebangkitannya.
Bahwa bersihnya atau lurusnya ideology merupakan pondasi perubahan, karena itulah Allah SWT menganggap jihad dengan menggunakan Al-Qur’an dan merekonstruksi duri-duri ideology merupakan tingkatan tertinggi jihad, dan merupakan sarana perubahan yang hakiki dan sempurna dengan Al-Qur’an (ideology) Allah SWT berfirman:
فَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا
“Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar”. (Al-Furqan:52)
Oleh karena itulah, terdapat gambaran palsu melakukan perubahan dan transformasi, bahkan ketika telah mencapai kekuasaan politik dan negara tanpa memiliki sendi-sendi intelektualitas, sehingga umat terus terisolasi dari hati nurani bangsa dan tidak mampu melakukan perubahan meskipun waktunya panjang.
Janji Allah memberikan tamkin (kemenangan)
Allah berfirman:
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. (Al-Qamar:45)
Ayat diatas memberikan penjelasan akan janji Allah bagi orang-orang beriman bahwa mereka akan mengalahkan musuh-musuhnya pada masa yang akan datang, dan mereka (musuh) akan mundur kebelakang. Dan sungguh para sahabat telah mendapatkan akan janji Al-Qur’an ini padahal mereka pada saat di Mekkah adalah kelompok yang lemah, tersiksa dan tertekan di dalamnya, sementara musuh saat turunnya ayat memiliki kekuatan dan kemenangan dan yang mendapatkan janji ini adalah para pemuka kota Mekkah dan pemimpinnya, yang mana ditangan mereka kekuasaan, harta, jabatan dan keputusan, dan manusia seluruhnya mengikuti mereka. Sementara umat Islam, saat itu minoritas dan lemah, tidak memiliki harta, kekuasaan dan kekuatan, namun setelah beberapa tahun dari hijrah, datanglah janji Allah yang telah disebutkan dalam kurun waktu sembilan tahun sebelum hijrah, dan hal itu terjadi pada saat perang Badar. Dari Umar bin Khattab ra berkata: ketika turun ayat Allah
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. (Al-Qamar:45)
Menyebabkan saya berkata-kata: golongan mana yang akan kalah? hingga pada saat perang Badar saya melihat Rasulullah saw memberikan keteguhan di tengah pasukan dan berkata tentang firman Allah:
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. (Al-Qamar:45)
Maka pada saat itu aku baru mengerti maksudnya… Apakah kita dapat membandingkannya dengan apa yang terjadi di Gaza?!!
Betapa saat ini umat sangat membutuhkan persatuan, membutuhkan ikatan yang erat, membutuhkan persiapan yang baik, dan sebelum itu semua tentunya membutuhkan kembali kepada Allah. Maka dari itu wahai umat Islam bersatulah, wahai bangsa Palestina bersatulah untuk menghadapi masuh-musuh yang senantiasa melakukan makar kepada kalian, dan ketahuilah bahwa Allah sebaik-baik pembuat maker, dan kalian –insya Allah- yang akan menang dan Islam akan mampu menghadapi kezhaliman dan tirani, dan hendaknya seluruhnya sadar bahwa hasil konfrontasi diselesaikan di muka dan diputuskan oleh Allah Yang Mahakuasa, sebagaimana firman-Nya:
أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَابِيًا وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ ابْتِغَاءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِثْلُهُ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الأرْضِ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ
“Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, Maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih yang mengambang. dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, Maka ia tetap di bumi”. (Ar-Ra’ad:17)
وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِينَ . إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنْصُورُونَ   . وَإِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ .
“Dan Sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) Sesungguhnya mereka Itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan Sesungguhnya tentara Kami. Itulah yang pasti menang”. (Ash-Shaffat:171-173)
Dan Allah berada di balik semua tujuan ini dan Dialah yang akan menunjukkan jalan (yang lurus).

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...