Wednesday, December 8, 2010

Seruan Kepada Para Pemimpin Umat di Mesir dan Seluruh Dunia

17/7/2009 | 25 Rajab 1430 H | 519 views
Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif

Kirim Print
nidaun ilal ummahRisalah dari Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 10-07-2009
Penerjemah:
Abu Ahmad
________

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw, nabi kita Muhammad saw, beserta keluarganya dan sahabatnya dan orang-orang yang mendukungnya, selanjutnya…Allah SWT berfirman:
إِنْ أُرِيدُ إِلاَّ الإِصْلاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلاَّ بِاللهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
“Tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali”. (Huud:88)
Dan yang semisalnya adalah ganjaran para nabi Allah yang membawa risalah perbaikan dan keadilan berhadapan dengan  kedustaan dan kekerasan dari kaum mereka; maka sesungguhnya ganjaran para pemimpin dari umat ini, dan ulamanya, tokohnya dan simpul-simpul bangsa dan tokoh masyarakat yang bersih adalah penangkapan, kekerasan dan kezhaliman.
Bahwa Ikhwanul Muslimin saat mereka ingin bangkit menunaikan risalah perbaikan, berusaha membangunkan umat dan memperbaiki kondisinya; telah menyadari betul akan sulit dan kerasnya jalan yang akan ditempuhnya, dan apa yang akan mereka temukan dari berbagai kendala dan rintangan, yang akan mengiringi dari apa yang mereka serukan kepadanya pada perbaikan dan nilai-nilai positif dari berbagai perbaikan dan maslahat, yang datang dari berbagai kekuatan yang merusak dan angkuh; baik dari internal maupun eksternal, yang menerapkan rezim diktator, keji dan frontal dalam menyerang, mengekang kebebasan, mengintimidasi, menghilangkan perasaan aman, menutup pintu dan keran rezki; baik terhadap anak-anak mereka dan anak bangsa lainnya; karena mereka didapati berada di lembaga-lembaga kader Ikhwan untuk mencari sumber pencaharian yang halal pada saat sebagian orang bangga menjadi pegawai. Namun kesulitan hidup di dalamnya terjadi; oleh karena gagalnya pemerintah dalam memenuhi batas terendah kebutuhan hidup warganya, sekalipun hal tersebut merupakan prioritas pertama setiap pemerintahan yang ingin memberikan jati dirinya dan bangsanya dihirmati.
Pada hakikatnya dan pada saat Ikhwan mencari hal-hal yang dibutuhkan seperti hari ini dari berbagai perang yang mengenaskan, maka tidak bisa bagi kami menolaknya hanya ada satu faktor namun karena ada banyak faktor yang berasal dari berbagai dimensi, di antara faktor-faktor tersebut terdapat adanya persekutuan guna menanggulangi kerusakan dan kediktatoran serta kebarat-baratan (yang mengekor pada proyek Zionis Amerika) yang punya target menghancurkan Ikhwanul Muslimin dan dakwah mereka.
Faktor pertama adalah datang dari sisi eksternal; bahwa pemerintah kita masih bermain dan memberikan peran besar dalam memuluskan jalannya politik sekutu Amerika-Zionis di negara-negara Arab dan dunia Islam, dan Ikhwanul Muslimin telah memantai krisis yang terjadi dan agresi brutal Zionis terhadap jalur Gaza pada bulan Desember-Januari yang lalu, bahwa peranan mereka secara politik dan teknologi dalam mengungkap berbagai bentuk kezhaliman yang dialami oleh satu setengah juta warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung hingga mati; sementara itu peran Ikhwan yang besar dalam rangka mendukung Palestina telah membuat pusing Washington dan Tel Aviv, dan oleh karena itulah dikeluarkan perintah untuk bergerak melakukan perlawanan berupa penangkapan terhadap Ikhwanul Muslimin guna memupus suara-suara mereka di seantero alam.
Begitupun Ikhwanul Muslimin di berbagai tempat memiliki peran yang sangat besar dalam menghadapi imperialisme baru, dan menghadapi kekuatan besar yang angkuh dunia dalam geraknya yang telah menginvasi umat Islam, menguasai dan merampas sumber daya alamnya, serta mengambil sebagian daerahnya untuk dijadikan sebagai pusat komando imperialisme internasional (tingkat dunia), namun proyek pencegahan dan antisipasi –yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin- mampu menggagalkan rencana ini, dan karena itu pula harus ada penolakan, dan cara penolakan tersebut melalui pengikutnya dan antek-anteknya baik di Mesir, Palestina dan lain-lainnya, dan jika ditarik benang merahnya antara apa yang terjadi di Mesir dari berbagai penangkapan dan penistaan terhadap hak anggota Ikhwan dan dengan apa yang terjadi di Tepi Barat dengan berbagai tindakan pelecehan, penangkapan, penistaan dan diskriminasi terhadap para anggota pasukan perlawanan yang mulia, yang mana di antara mereka ada yang dijebloskan ke dalam penjara hingga mencapai ribuan personel pasukan perlawanan adalah anti klimaks dari konspirasi mereka.
Adapun faktor kedua datangnya dari internal, yang berhubungan dengan adanya intimidasi secara terus menerus yang dilakukan oleh rezim berkuasa terhadap berbagai usaha reformasi yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin, dan peran-peran mereka dalam mengungkap berbagai kerusakan dan berusaha memberikan solusi dan perbaikan terhadap berbagai bentuk penyimpangan pada berbagai sendi-sendi pemerintahan dan protokoler nya.
Sebagaimana kegagalan usaha propaganda resmi dalam menghadirkan gambaran negatif yang bertentangan dengan realita tentang Ikhwan dihadapan opini umum, baik internal dan eksternal; bahwa sendi-sendi pemerintahan dan berbagai aparatur keamanan negara dan media menyeru  untuk  melakukan aksi yang sia-sia dalam menyimpangkan imaj tentang Ikhwan; baik di dalam atau di luar negeri, dan mencitrakannya dengan apa yang tidak ada dalam diri mereka.
Tuduhan-tuduhan bohong
Namun pada kesempatan ini berikan kepada kami untuk mereview sejenak akan tuduhan-tuduhan dusta yang dilakukan oleh media pemerintah dan aparat keamanan negara yang ditujukan kepada Ikhwan; diantara mereka ada yang mengungkapkan tuduhan bahwa Ikhwan mendukung warga Palestina yang terblokade di Gaza!! Apakah ini tuduhan?! Jika memang demikian, maka Ikhwan tidak mengingkarinya.
Tuduhan lainnya yang diarahkan kepada Ikhwanul Muslimin adalah money laundering!!!… kronologinya bahwa seluruh harta dan uang yang disebutkan sesungguhnya terdapat pada anggota Ikhwan yang ditangkap pada beberapa hari ini yang jumlah keseluruhannya –sesuai dengan keterangan pemerintah- mencapai 12 juta Euro, jumlah yang tidak bisa dihitung dengan angka-angka saja, namun pada sisi banyak uang yang dirampas oleh para pegawai bank di Mesir pada beberapa tahun terakhir, yang jumlahnya hingga mencapai 10 Milyar Pound; sehingga memberikan dampak negatif yang besar terhadap cadangan keuangan Mesir terhadap nilai tukar uang Mesir, dan terhadap konsep pembangunan dalam negeri.
Pada sisi lain pemerintah banyak mendukung kepentingan para koruptor yang kabur tersebut dengan memberikan kesempatan memberikan kekayaan Mesir dan mengembalikan mereka ke negeri Mesir untuk kemudian tambah banyak melakukan korupsi dan memperkaya diri dari kekayaan negara tersebut; namun pada sisi lain pemerintah menangkap dan memenjarakan orang-orang terkemuka dan mulia yang telah menunaikan kewajiban mereka terhadap negara; baik ekonomi maupun sosial, dalam rangka mengangkat kepenatan yang di derita oleh anak bangsa negara Mesir, mengentaskan pengangguran dan kemiskinan yang diciptakan oleh adanya berbagai perampasan, korupsi dan kegagalan dalam menunaikan tugas resmi pemerintah.
Tanggungjawab para pemimpin
Sesungguhnya kondisi yang dialami terakhir ini, memberikan banyak  petunjuk yang tidak bisa dipungkiri oleh siapa pun; petunjuk pertama adalah bahwa serangan rezim pemerintah terhadap para pemimpin dari anak bangsa telah mencapai titik klimaks (puncaknya), dan hal tersebut tidak ada pengecualian sedikit pun, yang dengan itu para pemimpin aktivis menjadi target utama, dan merekalah penanggungjawab adanya persatuan tim medis (dokter) Arab dan perkumpulan ahli kedokteran dan lain-lainnya dari berbagai peristiwa, yang mereka merupakan duta terbaik bagi negara dan bangsa mereka.
Kami ingin meletakkan dihadapan jamaah politik dan bangsa di Mesir serta opini umum bangsa Mesir akan berbagai permasalahan; diantaranya bahwa seluruh yang terjadi memiliki nilai dan arti yang mendalam, dan bahwasanya rezim penguasa telah melakukan intervensi sejak terjadi perseteruan dengan beberapa simpul masyarakat; para pelajar, para dosen, insan pers, pengacara dan para dokter serta yang lainnya, tidak ada pengecualian sedikitpun.
Bahwa permasalahan ini menimpa secara umum tidak hanya khusus dialami oleh Ikhwanul Muslimin saja; karena penangkapan simpul dan tokoh masyarakat merupakan suatu pesan yang disampaikan kepada masyarakat dan bangsa Mesir untuk menakut-nakuti, intimidasi dan teror, dan ditujukan kepada jamaah siyasiyah (politik) Mesir dan kekuatan bangsa secara keseluruhan,  kepada setiap anggota partai-partai dan lembaga-lembaga swadaya masyarakatnya –seperti lembaga persatuan, yayasan dan lembaga hak asasi manusia- dalam rangka melumpuhkan potensi politik dan membelenggu keamanannya, sehingga dapat memperkeruh kondisi demi mencapai kemaslahatan rezim penguasa, dan berusaha memformulasi model kondisi yang akan datang yang terkonsentrasi pada keputusan individual dan membungkam laju oposisi, bersamaan dengan dekatnya Mesir pada fase pemisahan sejarah.
Karena itu pada tahun 2010 akan datang; niscaya akan disaksikan pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR Mesir, dan sebagiannya akan dipilih sebagai anggota MPR, dan pada selanjutnya Mesir akan melaksanakan perhelatan akbar pemilu presiden yang merupakan salah satu peristiwa politik penting dalam sejarah Mesir masa kini, dan selanjutnya bangsa Mesir diseru untuk bersatu untuk menghadapi fase selanjutnya guna merespon kondisi yang dibuat oleh rezim pemerintah dalam memuluskan proyeknya.
Bahwa faktor-faktor keberhasilan akan kerja keras jamaah kebangsaan dan politik yang mulia di Mesir ini – jika bersatu-akan  sangat banyak, dan cukuplah adanya keadilan suatu permasalahan, dan cukuplah simpul-simpul bersama yang ada di tubuh Ikhwan dengan para oposisi, independen dan para pemimpin dari anak bangsa negara ini, seperti keinginan dalam mewujudkan kemerdekaan negara yang sebenarnya, menolak intervensi dan penguasaan asing, berusaha mewujudkan pembangunan yang hakiki untuk kemaslahatan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial, memberantas korupsi, merealisasikan kemerdekaan umum, meninggikan nilai-nilai negara dan warganya serta menghormati hak asasi manusia dibawah prinsi-prinsip perbaikan politik secara komprehensif.
Penyakit umum
Bahwa rezim-rezim berkuasa di negara-negara Arab dan Islam telah mengerahkan tenaga mereka dengan keras untuk mengintimidasi opini umum dan simpul masyarakatnya, yang dibantu dengan alat komunikasi (media) yang digunakan oleh mereka; guna mewujudkan kepentingan dan kemaslahatan sempit pada pena hitam mereka, yang mewakili sebagian kecil dan sesat di tengah lautan luas dari anak-anak bangsa melalui media.
Bahwa Ikhwanul Muslimin tetap tsiqah pada rakyat dan bangsa Mesir serta umat Arab dan Islam, bahwa bangsa ini memiliki kesadaran dan kecerdasan sosial serta pemahaman terhadap realita yang dapat dijadikan alat pembeda antara yang shalih dan thalih (baik dan jahat), antara yang bagus dan yang jelek.
Dan sesungguhnya Ikhwanul Muslimin selalu berusaha sebaik-baiknya dari berbagai potensi hidup mereka dan kekuatan mereka serta kebebasan mereka yang berharga untuk melakukan perbaikan bangsa dan kebangkitan umat. Bukan dalam sejarah Ikhwanul Muslimin apa yang disebutkan pada ekstrimisme atau pada bentuk penisbatan tidak memiliki nasionalisme atau individualisme, bukanlah bagian dari Ikhwanul Muslimin orang yang dituduh dalam berbagai korupsi atau melanggar hak asasi manusia (HAM) atau permasalahan pengkhianatan terbesar, namun sesungguhnya musuh mereka adalah orang yang membawa kabur, melakukan tindak korupsi dan menghilangkan kekayaan dan sumber daya alam umat; merekalah yang paling utama untuk dihakimi karena tindak kriminal yang mereka lakukan.
Bahwa penistaan Ikhwanul Muslimin dan usaha memarjinalkan mereka pada bidang pekerjaan umum dan kehidupan politik; tidak memberikan kebaikan kepada bangsa dan umat kecuali akan menambah kemunduran dan kerugian yang lebih besar.
Bahwa Ikhwanul Muslimin selalu menerapkan akhlaq dan iman sebagai dasar dan fokus yang dijadikan suatu keniscayaan dan kewajiban untuk memperteguh, mencegah, menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat yang mereka hidup di dalamnya. Dan sekalipun demikian perang terhadap Ikhwan terus terjadi dan bahkan ribuan dari mereka masuk penjaga, karena itu demokrasi dan pembangunan pun terbengkalai, dan bahkan berhasil mengaburkan citra Mesir di luar negeri; oleh karena adanya pelanggaran hak asasi manusia dan memobilisasi rezim otoriter terhadap berbagai pos kerja bangsa, namun kita tetap berjalan dengan dakwah yang telah kita emban dan akan selalu kita emban walaupun akan menghadapi berbagai rintangan.
Kewajiban waktu
Bahwa apa yang terjadi dari berbagai konspirasi memberikan inspirasi kepada semua untuk menumbuhkan semangat dan terus bergerak dengan penuh kesungguhan dan azam dalam menghadang berbagai kerusakan, kekerasan, kezhaliman dan permusuhan, bagaimanapun bentuknya, dan rakyat dengan kekuatannya memiliki potensi yang cukup jika diiringi oleh keinginan untuk berbuat, sehingga menjadikannya mampu melakukan perubahan yang dicita-citakan, dan hal tersebut mungkin menuntut adanya pengorbanan, sumbangsih dan kerja keras.
Terakhir kami sampaikan kepada teman-teman yang berjalan menuju perbaikan, dan khususnya kepada para Ikhwanul Muslimin; bahwa umat kalian berada pada fase yang baru, dan potensi kalian sangatlah beragam, maka bagi siapa yang bersungguh-sungguh dan bersabar, maka hal tersebut merupakan ciri pembawa dakwah perbaikan, selalu menganggap remeh berbagai ujian sekalipun menimpa dirinya saat berada di jalan dakwah, kami ingatkan firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Ar-Ra’d:11)
wahai Ikhwan sekalian..
Kalian dituntut untuk terus meningkatkan persatuan barisan, menyambung terus hubungan kepada Allah, meningkatkan aktivitas dan hubungan yang menyeluruh kepada yang jauh atau dekat; sehingga setiap orang memahami hakikat dan inti dakwah kalian, sehingga menyatu jiwa kalian dengan beragam cita-cita, semangat kalian mampu menghadang topan keputusasaan yang selalu dihembuskan oleh rezim kediktatoran di dalam tubuh dan jiwa kalian…
Dan jadikanlah kemenangan kalian terhadap Ikhwan kalian yang berada di penjara kezhaliman, jangan membuat keras dan kasar tingkah kalian dalam berbagai kerja dan aktivitas dalam menampakkan kebenaran di tubuh umat, memunculkan syariat Allah di hadapan angin kezhaliman firman Allah SWT:
الَّذِينَ اسْتَجَابُوا للهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمْ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا أَجْرٌ عَظِيمٌ
“(yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertaqwa ada pahala yang besar”. (Ali Imran:172)
Bahwa kemenangan itu adalah sabar sesaat dan yang demikian bagi Allah sangatlah perkasa.
Allah maha Besar dan segala puji hanya milik Allah.
Shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad saw yang ummi.
Dan segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...